ragam bahasa adalah Penggunaan bahasa yang sama dengan dialek yang berbeda-beda seperti contoh di atas inilah yang disebut dengan ,,Sebagai contoh pada Ragam Bahasa Indonesia dari faktor geografis, orang Jawa berbincang-bincang dengan orang Batak menggunakan bahasa Indonesia, namun kita tetap dapat membedakan mana yang orang Jawa, dan mana yang orang Batak meski bahasa yang mereka gunakan sama. Dari faktor sosial contohnya, ketika Arif sedang berbicara dengan atasannya atau di ruang rapat, ia menggunakan bahasa yang formal, namun ketika sedang bersama teman-teman lamanya, ia berbicara dengan bahasa nonformal (seperti bahasa gaul) untuk menciptakan suasana keakraban dan tidak kaku.
Ragam lisan, penggunaan bahasa dengan mengeluarkan kata-kata (ucapan) dan diterima dengan indera pendengaran.
Ciri-ciri ragam lisan :
1. Memerlukan kehadiran orang lain
2. Unsur tata bahasa tidak dinyatakan secara lengkap
3. Terikat ruang dan waktu
Kelebihannya
Dapat langsung ditanggapi oleh lawan bicara
Jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki
Memperkecil peluang terjadinya kesalahn
Dapat dibantu dengan ekspresi wajah atau mimic dan gerakan gerakan tubuh
Kelemahan
Tata bahasa terkadang tidak baku
Terikat waktu dan tempat
Ragam tulis, penggunaan bahasa dengan menggunakan media tulisan dan kertas.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain
2. Unsur tata bahasa dinyatakan secara lengkap
3. Tidak terikat ruang dan waktu, karena dapat dibaca dimana saja dan kapan saja
Kelebihannya
Dapat dibaca kapan saja dan dimana saja
Memiliki bukti otentik
Dapat dibaca berulang kali
Lebih dapat berekspresi dengan kata kata
Kelemahan
Jika terjadi kesalahan membutuhkan waktu lama atau sulit untuk langsung diperbaiki
Ejaan salah maka makna kalimat akan menjadi ambigu
ragam bahasa hukum,
tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan
1 lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan
2. objektif dan menekan prasangka pribadi
3. memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat, dan kategori yang diselidiki untuk
menghindari kesimpangsiuran
4. tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensasi
5. membakukan makna kata-katanya, ungkapannya, dan gaya paparannya berdasarkan
konvensi
6. bercorak hemat, hanya kata yang diperlukan yang dipakai
7. bentuk, makna, fungsi kata ilmiah lebih mantap dan stabil daripada yang dimiliki kata
biasa.
Ragam Bahasa Sastra
ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang sejels-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
Ciri cirinya
1). Bahasa Indonesia ragam baku,
2). Pengunaan kalimat tidak efektif;
3). Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
4). Pengunaan kata dan istilah yang bermakna kias;
5). adanya penonjolan persona sehingga tidak ada objektivitas penulisan
Bahasa bisnis
Ragam bahasa hukum
Ciri-cirinya
1. Logis, artinya dapat diterima oleh akal sehat, terutama mengenai isi yang diungkapkan dalam
susunan kalimat.
2. Lugas, artinya langsung mengenai masalah, tanpa kata atau kalimat yang tidak menambah
penjelasan. Selaras dengan kelugasan diperlukan pilihan kata yang padat makna dan kalimat yang
ringkas.
3. Bermakna tunggal, artinya hanya mengandung satu maksud.
4. Kuantitatif, artinya keterangan yang diberikan itu dinyatakan dengan angka.
5. Denotatif, artinya menggunakan satuan bahasa yang tidak melibatkan perasaan.
6. Baku, yakni menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku.
7. Runtut, maksudnya antara kalimat yang satu dengan yang lain atau paragraf yang satu dengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar