Kontribusi koperasi terhadap usaha mikro kecil menengah merupakan langkah yang nyata untuk menangani Permasalahan yang sedang dihadapi oleh usaha mikro kecil menengah yaitu rendahnya produktivitas. Keadaan ini terjadi disebabkan oleh masalah internal yang dihadapinya yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam manajement, organisasi, penguasaan teknologi, dan pemasaran, lemahnya kewirausahaan dari para pelakunya pun ikut berpengaruh sangat besar terhadap permodalan UMKM tersebut oleh karena itu kita harus melakukan tindakan, khususnya melalui menyediakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan sosial serta tingkat kemiskinan yang ada dan resiko kriminalisasi . Dengan demikian kontribusi koperasi terhadap perkembangan usaha mikro kecil menengah harus terencana, sistematis dan menyeluruh dimana meliputi :
1. penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisiensi ekonomi
2. pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM untuk meningkatkan akses kepada sumber daya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya, terutama sumber daya lokal yang tersedia
3. pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah (UKM)
4. pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin. Selain itu, peningkatan kualitas koperasi untuk berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya dan membangun efisiensi kolektif terutama bagi pengusaha mikro dan kecil..
koperasi sangat berperan dalam perkembangan ekonomi di Indonesia sangat dibutuhkan. Oleh karena itu sistem untuk berlangsungnya koperasi yang sehat,bersih maka peran pemerintah haruslah diperlukan. Demi mewujudkan tujuan tersebut. Dengan majunya koperasi, maka secara otomatis perkembangan UMKM akan mulai terdorong pula. Hal ini akan menimbulkan daya saing demi kemajuan UMKM. Namun kenyataanya, menurut saya yang terjadi sebaliknya. Koperasi justru tidak berkembang dibandingkan dengan UMKM, disebabkan karena pelayanan yang kurang, dan produk yang dijual kurang variatif.dan lemahnya strukturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar